kata-kata seorang siswi

seperti temen2 saya yg laen. yg spertinya sedang hot-hotnya membicarakan kekesalan mereka terhadap sekolah mereka sendiri sekolah saya juga tentunya..

sudah banyak kata yang saya dengar dan saya katakan untuk mengungkapkan betapa kesalnya betapa kagetnya atas tindakan sekolah. untuk tidak meliburkan muridnya pada satu hari spesial pada satu tahun.

dan akhirnya hari ini, selasa 16 nov 2010 saya tetep sekolah :
bawa leptop, bawa headset, bawa kertas polio. karena alasan saya hari ini bukan karena saya niat mau seklah, terus niat mau belajar. TIDAK sama sekali.
tapi alasan saya yang terutama pengen melihat apakah bapak paling tinggi itu masuk atau tidak, setelah itu saya mau ngenet gratis, lalu mau ngerjain tugas laporan kimia sambil dengerin lagu pake headset.

dan seperti yang sudah saya duga, beliau tidak datang. ohh my god, saya atau saya mewakili teman-teman saya ingin melihat contoh pak, bukan sekedar ajaran. kalau anda meminta kami untuk masuk sekolah, silahkan anda juga masuk.
okelah, saya hormati jika anda melaksanakan solat ied hari ini, saya tunggu anda hingga mungkin waktu solat ied sudah selesai, karena titah anda sendiri pun "setelah solat ied harap kesekolah kembali"
tapi apa??? apakah anda ke sekolah??? contohkan pak, contohkan..



sudahlah..

saya ingin melanjutkan cerita,
jam 07.15 tiba di sekolah, bahkan saya melihat beberapa siswa malah membalikkan arah dari arah menuju sekolah.
di sekolah sepi sangat. waka kesiswaan saja datang pukul 07.14 hanya beda beberapa detik sebelum saya.
lalu melihat beberapa orang guru. setelah memakir motor, melihat teman kelas ada 5 org, dan kagetnya mereka bilang di kelas masih ad yg laen. woow, kelas sy penghuni paling bnyak hari ini.

akhirnya ke kelas, pel.pertama mtk. blom ad guru yg masuk, kami pun mencoba untuk meminta hak kami untuk di ajar. ke ruang guru, dan ap yang kami dengar. "bu ***** sedang lebaran, hormati yang sedang lebaran dong, kalian belajar sndiri dulu"
what!! tuu tau kalo lebaran, tu tau kalo kita harus menghormati yang lebaran hari ini, tapi kenapa tetep disuruh sekolah??


setelah itu saya laper, jam 09.00 makan pecel. dan spanjang perjalanan dan penglihatan sy baru melihat 14 guru (satpam, dan petugs lain tak dihitung). cukup tau dan mnjadi informasi aj tntang jumlah yg sedikit itu.

lalu yang membuat saya kaget. pukul 09.20 (yg di status facebook sy 10.20 itu salah), saat sy sedang menerima pelajaran agama dari pak ***(beginilah guru yg dapat dcontoh, walaupun sy tidk tau apakah beliau dtangnya terlambt atau tidak)
ketrin dan agnes masuk kelas dan mengambil tas, mereka bilang "disuru bu *** pulang"

ampuuuunnnn!!!!! shock sy. gedubrak. gak ma berkata-kata lagi daripada tambah dosa.

satu aj kalimat dari seorang alumni yg saya hormati, yang mungkin kalimat itu kan selalu saya ingat
MENGAJARKAN MENCONTOHKAN MENGOREKSI
diharap guru pun dapat begitu.


(Mohon Maaf jika ada yang tersinggung, karena di atas hanya kata-kata seorang siswi)